Sejarah Fotografi di Indonesia
Tahun 1869, ahli ilmu alam dan geografi yang termasyhur, F.W Junghuhn, membawa serta peralatan fotografi yang lengkap ke Indonesia yang saat itu dikenal dengan Hindia Belanda. Peralatan itu didatangkan langsung dari Paris, Prancis. Hal inilah yang, di kemudian hari, membuat Junghuhn digadang-gadang sebagai perintis fotografi di Bumi Nusantara. Vans Kinsbergen, seniman asal Belgia, saat itu juga sudah mempublikasikan foto-foto pertama tentang candi-candi di Jawa. Selama di Jawa antara 1862 sampai 1873, Kinsbergen tinggal di Yogyakarta. Di sana dia memperkenalkan seni baru itu kepada seorang Jawa yang baru saja dibaptis. Namanya Kassian Cephas. Cephas dengan demikian menjadi orang pribumi pertama yang bersentuhan sekaligus ikut mengembangkan seni fotografi di Indonesia. Totalitasnya di bidang ini menghasilkan sejumlah besar klise. Sejak tahun 1891, ia bahkan menjadi “juru potret resmi” Sultan Mataram masa itu. Sepenggal catatan soal mula perkembangan seni fotografi di Bumi Nusantara i